Pengunjung PSBD Etnis Melayu Didominasi para Remaja Asahan

Asahan, beritaterbit.com – Dengan penampilan Etnis Melayu maka berakhirlah semua penampilan 14 Etnis dalam Pekan Seni Budaya Daerah ( PSBD) Asahan tahun 2019 yang dilaksanakan di Graha Terminal Kisaran, Kamis (5/12/2019)

Dari beberapa tarian etnis melayu, tari sinandong yang menjadi favorit
ratusan masyarakat Asahan yang menyaksikan PSBD etnis melayu.

Syair-syair yang di kumandangkan dalam kesenian Sinandong Asahan penuh dengan kata-kata mistis yang sarat dengan nasehat dan petuah orang-orang dahulu. Lantunan syair-syair Sinandong Asahan ini di tingkahi pula dengan bunyi-bunyian alat musik seperti biola, gendang, rebab dan gong.

Disamping sebagai hiburan pada setiap hajatan, seperti acara khitanan maupun acara pernikahan, Sinandong Asahan juga sering dilantunkan pada saat pengobatan tradisonal siar mambang.

Sinandong Asahan pernah mengalami masa kejayaan pada tahun 1950-an sampai dengan tahun 1970-an. Pada masa itu Sinandong Asahan sangat terkenal di Sumatera Utara, bahkan sampai ke Ibu Kota Jakarta. Para pemain Sinandong Asahan dari Tanjungbalai sering diundang untuk mengisi acara-acara resmi pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat.

Ketua panitia PSBD etnis melayu Bachtiar Effendi berharap dengan adanya PSBD, muda mudi Asahan tidak melupakan budaya dan sejarah etnis melayu.

“Alhamdulillah pengunjung PSBD etnis Melayu didominasi para remaja, dengan demikian peminat untuk menyaksikan pagelaran etnis melayu masih di gandrungi, semoga para remaja bisa mengetahui dan lebih memahami etnis melayu,” ujar Bachtiar kepada beritaterbit.com.

Ditempat yang sama ketua etnis melayu Asahan DR. H. Hayatsyah Mpd mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Asahan yang telah menggelar PSBD untuk yang ke Empat kalinya yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali.

“Dengan diselenggarakannya PSBD ini kita berharap generasi muda tidak melupakan bahasa, adat istiadat dan budaya melayu. Disamping itu kita juga akan mengadakan perlombaan tarian melayu dari tingkat anak anak, remaja dan umum,” ujar Hayatsyah yang juga ketua PD MABMI Asahan.

Seperti diketahui tidak hanya senandong tarian etnis melayu yang lainnya juga sering diperlombakan seperti tarian gubang yang merupakan warisan leluhur dan Warisan Budaya Tak Benda milik Asahan.

“Tahun 2020 kita akan kerjasama dengan Pemkab Asahan melalui Dinas Pendidikan akan buat Rekor MURI tarian gubang dengan peserta lebih dari 20.000 penari dan melibat kan semua unsur,” kata Hayatsyah yang juga menjabat Kakan Kemenag Asahan. (Azhar Nasution)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.