Pembelajaran Dimasa Pandemi Covid-19

beritaterbit.com

Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya. Para dosen dan guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun peserta didik atau mahasiswa berada di rumah. Solusinya, yaitu dosen dan guru dituntut mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).
Sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait dengan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Sistem pembelajaran dilaksanakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop yang terhubung dengan koneksi jaringan internet. Siswa/mahasiswa dapat melakukan pembelajaran bersama di waktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), aplikasi zoom, classroom, atau media lainnya sebagai media pembelajaran.

Dengan demikian, para dosen dan guru dapat memastikan siswa/mahasiswa mengikuti pembelajaran dalam waktu bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda. Para dosen dan guru pun dapat memberi tugas yang sesuai dengan tujuan materi yang disampaikan kepada siswa/mahasiswa. Kondisi pandemi Covid-19 ini mengakibatkan perubahan yang luar biasa, termasuk bidang pendidikan. Seolah-olah seluruh jenjang pendidikan ‘dipaksa’ berubah pembelajaran secara daring untuk beradaptasi secara tiba-tiba drastis untuk melakukan pembelajaran dari rumah melalui online.
Ini tentu bukanlah hal yang mudah, karena belum sepenuhnya siap. Permasalahan dunia pendidikan yaitu belum serentaknya proses pembelajaran, baik standar maupun kualitas yang mencapaian pembelajaran yang diinginkan. Berbagai aplikasi media pembelajaran pun sudah tersedia, baik negri maupun swasta. Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9/2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Pihak swasta pun menyuguhkan bimbingan belajar online seperti ruang guru, Zenius, Klassku, Kahoot, dan lainnya. Akses-akses tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan. Sangat diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan negara salah satu tolak ukurnya adalah keberhasilan pendidikan.
Muncul polemik Ilustrasi Siswa Belajar. Melalui pendidikan, akan melahirkan generasi penerus yang cerdas intelektual maupun emosional, terampil, dan mandiri untuk mencapai pembangunan bangsa ini.Namun muncul polemik masyarakat pada metamorfosa(perubahan) di masa pandemi Covid-19. Hal ini tentu dirasa berat oleh dosen/para guru dan siswa/mahasiswa, Terutama bagi dosen/para guru dituntut kreatif dalam penyampaian materi melalui media pembelajaran daring. Ini perlu disesuaikan juga dengan jenjang pendidikan dalam kebutuhannya. Dampaknya akan menimbulkan tekanan fisik maupun psikis (mental).

Pola pikir yang positif dapat membantu menerapkan media pembelajaran daring, sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang tetap berkualitas. Belajar di rumah dengan menggunakan media daring mengharapkan orangtua sebagai model dalam pendampingan belajar anak,, dihadapi perubahan sikap. Masa pandemi Covid-19 ini bisa dikatakan sebagai sebuah peluang dalam dunia pendidikan, baik pemanfaatan teknologi seiring dengan industri 4.0, maupun orangtua sebagai mentor. Harapannya, pasca-pandemi Covid-19, kita menjadi terbiasa dengan sistem saat ini sebagai budaya pembelajaran dalam pendidikan.
Siti Ulva Lisatin Zikra, Mahasiswa Pengembangan masyarakat islam FDK Uin Ar-Raniry.
Email : [email protected]

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.