Pembagian BST Di Kecamatan BPRRT Mengalami Banyak Kendala
Ogan Komering Ulu, beritaterbit.com – BST (Bantuan Sosial Tunai) Adalah bantuan sosial yang direalisasikan melalui PT Pos Indonesia dengan sistem undangan berdasarkan data Statistik dan kependudukan.
Dalam pelaksanaan pembagian dana bansos yang di salurkan pemerintah OKU melalui PT Pos Indonesia menimbulkan banyak kendala, masyarakat penerima manfaat tidak berada di tempat atau pindah, masyarakat yang penerima manfaat meninggal dunia, atau masyarakat penerima manfaat tidak di temukan.
Berdasarkan investigasi dari media Beritaterbit.com pada rabu (15/9/2020)
Menemukan masyarakat yang terdaftar sebagai penerima BST tapi dalam pelaksanaanya tidak mendapatkan undangan dari tahap 1 sampai 5 karena dia lagi di tempat anaknya di baturaja, dan pertanyaannya siapa yang mengambil BST orang tersebut yang tidak mau di sebutkan namanya?, dan setelah di telusuri oleh awak media BeritaTerbit.com dan langsung melakukan konfirmasi serta meminta klarifikasi kepada pihak PT. Pos Indonesia cabang Ranau Raya dan langsung di temui oleh kepala pos Jhon Sasita SE.
“Memang dalam pelaksanaan pembagian dana bansos yang melalui pos saya tidak terjun langsung membagikannya karena ada beberapa karyawan yang bertugas dalam pembagian tersebut,
dan kami membagikan berdasarkan data yang kami terima dari pusat tentu saja berkordinasi dengan pihak Kelurahan atau desa-desa yang masyarakatnya mendapat undangan sesuai data yang sudah di tentukan,” kata kepala pos. dan dia langsung menunjukan data penerima BST yang di kembalikan karena tidak ada di tempat atau sudah meninggal dan setelah di cek tenyata sang penerima BST yang tidak mau di sebutkan namanya itu dinyatakan pindah atau tidak ada di tempat.
Dapatlah disimpulkan bahwa setiap kendala dalam penyaluran dana bansos memalui pos tidak mutlak kesalahan secara administrasi tapi juga penerima manfaat tidak ditemukan atau tidak dikenal di Kelurahan atau Desa-desa sehingga undangan dikembalikan setelah ditunggu beberapa tahap. ( A.F )
