Para Nelayan Protes Akses Jalan Di Tutup PT. Pandan Indah Rahayu

Pantai Cermin, Beritaterbit.com
Akses Jalan para Nelayan yang kesetiap hari nya para nelayan untuk mencari nabkah  di tutup PT.Pandan Indah Rahayu (PAR) di Dusun XI Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Serdang Bedagai Minggu (27/09/2020) Atas Penutupan itu Puluhan Nelayan melakukan Aksi Protes terhadap kebijakan tersebut.

“Sudah puluhan tahun kami Melewati jalan ini untuk mencari ikan Kepiting dan hasil laut di tiba tiba kok ditutup Perusahaan tanpa alasan padahal kalau dilihat jalan setapak inikan alur sungai milik tanah negara juga mengapa Perusahaan Seenak enaknya aja menutup jalan” Ucap Warga.

Kepala Dusun V Desa Kotapari Sumardi di Lokasi Kepada Awak Media Mengatakan Alasan penutupan jalan ini pihak PT PAR sebelumnya memang sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat di Kantor Desa tetapi hanya melibatkan Warga Dusun XI saja sementara yang biasa melewati jalan ini kan termasuk Warga Dusun V juga sehingga apa kesimpulan hasil rapat koordinasi dengan Kepala Desa mereka tidak Mengetahuinya” Tutur Kadus Sumardi.

Dijelaskan Sumardi Memang Pintu masuk Akses Jalan ini satu satunya yang paling dekat menuju laut  kalau melewati jalan lain bisa juga tetapi terlalu jauh harus memutar dari pinggir Pantai Woong Rame itupun harus naik Sepeda motor bagi yang punya kalau lewat jalan sini kan nelayan bisa jalan Kaki ” Imbuh Sumardi.

Personil Polsek Pantai Cermin bersama Babinsa Pantai Cermin juga turut hadir dalam upaya untuk mengamankan dan mediasi para warga agar kiranya dapat mengambil jalan tengah supaya pihak dari Perusahaan dan warga bisa saling menjaga dan berkomunikasi menciptakan putusan mediasi yang positif.

Dihal lain, Pihak Perusahaan PT PAR , Sianipar Selaku Humas di PT tersebut yang tiba di lokasi dan mengunjungi tempat akses jalan yang menjadi polemik, menerangkan bahwa jika perusahaan sebenarnya tidak mempermasalahkan hal para warga yang ingin melaut untuk mencari nafkah, namun yang sangat dikesal kan akan adanya bendungan yang di timbun para warga nelayan sebagai akses jalan untuk ke laut.

“Jika tidak ada kegiatan buat timbunan diatas parit itu Bang, sebenarnya tidak ada masalah.
Kami pihak dari Perusahaan kesal akan adanya aktivitas membuat timbunan tersebut, jika pihak perusahaan ada proses untuk pengembangan pasti nya kan jadi urusan kami perusahaan juga”, ungkap Sianipar saat di konfirmasi langsung awak media di lokasi.(arifin)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.