Mendagri Pimpin Rakor Kesiapan Pilkada Serentak 2020 Di Bengkulu, Rohidin : Pilkada Serentak di Bengkulu Siap Digelar

Bengkulu, beritaterbit.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyatakan daerah-daerah di Bengkulu siap melaksanakan tahapan dan penyelenggaraan Pilkada 2020. Hibah Pemprov Bengkulu untuk penyelenggara pemilu, juga telah rampung ditransfer.

“Untuk daerah yang belum mencapai 100 persen akan segera mencairkan, karena dananya sudah tersedia,” ucap Rohidin saat sambutan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Bengkulu, Kamis (06/08/2020) yang dilaksanakan di Hotel Mercure.

Pada rakor yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Muhammad Tito Karnavian, Rohidin juga mengungkapkan, berdasarkan pengalaman penyelenggaraan pesta demokrasi tahun-tahun sebelumnya, di Bengkulu berjalan lancar dan kondusif. Bahkan, menurut data Badan Pusat Statistik yang dirilis 3 Agustus 2020, Indek Demokrasi Indonesia untuk Provinsi Bengkulu 2019 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018.

“Kita mengapresiasi KPU Provinsi Bengkulu, pada tahun 2019 memperoleh penghargaan nasional, salah satunya sebagai penyelenggara pemilihan yang berintegritas,” tuturnya.

Sementara, Mendagri Tito menjabarkan, penyelenggaraan Pemilu di beberapa negara juga sempat mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19. Sedangkan di Indonesia, Pilkada Serentak untuk 270 daerah yang sedianya akan dilakukan pemungutan suara pada 23 September sempat ditunda, kemudian disepakati pelaksanaannya pada 9 Desember 2020.

“Pilkada 9 Desember ini bukan hanya lancar dan aman dari konflik, tapi harus aman dari Covid-19. Kalau konflik, bisa ditangani dan diambil tindakan hukum,” terang Tito.

Menurut mantan Kapolri ini, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi tentu memiliki konsekuensi. Selain penambahan dana untuk berbagai pos anggaran, tahapan Pilkada harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Jangan sampai jadi klaster baru,” demikian tegas menteri kelahiran Palembang berusia 55 tahun ini.

Dalam rapat koordinasi tersebut ada beberapa hal yang sangat signifikan yang disampaikan Mendagri, terkait curi star kampanye.

“Saya yakin yang berpilkada kan senang kalau mendagri datang, mungkin bisa curi star kampanye, dan bagi saya tidak ada larangannya sampai tanggal 29 September, dan 29 September itu mulai kampanye sampai 5 Desember, dan di masa itu jangan mengundang pejabat-pejabat untuk launching masker, karena kita akan di semprit oleh Bawaslu rame-rame, tapi kalau sebelum 29 September fine.” Tegas Tito.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.