Ditengah Pandemi Bersih Desa Karangsono Blitar, tetap Bersahaja dengan Kesederhanaan Namun Penuh Khidmat

Blitar, Beritaterbit.com – Kehidupan masyarakat Jawa khususnya dilingkup Kabupaten Blitar, tak kan lepas dengan ciri khas adat ketimuran dan tetap membertahan tradisi dalam nguri-uri budaya dan adat-istiadatnya, sejak dulu turun temurun.

Seperti halnya Kegiatan bersih desa, atau peringatan kelahiran atau dimana dimulainya suatu desa itu terbentuk (didirikan). Yang dulu biasanya identik dengan hiburan yang lazim pada umumnya semisal pagelaran Wayang Kulit, sebagai tanda (tetenger).

Hal demikian merupakan bentuk wujud rasa syukur atas terciptanya masyarakat desa yang guyup, rukun, dan damai sejahtera, juga suatu hiburan dalam mempererat persatuan dan kekompakan masyarakat suatu desa itu sendiri. Namun dalam situasi pandemi corana seperti saat ini semuanya harus berubah dan berbeda dalam pelaksanaannya.

Bukan keramaian yang menjadi tujuan utama melainkan kekhidmatan dan kekompakannya guna menuju kegotongroyongan dalam sebuah momen acara menyambut bersih desa itu sendiri yang ditanamkan.

Seperti halnya Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang menggelar Bersih Desa, dimulai dari rangkain doa bersama dan ditandai dengan kenduri 16 ayam ingkung, dengan kesederhanaan namun penuh kidmat melambangkan betapa kompak dan religinya Pemdes dan masyarakat bersatu padu dalam menjaga kearifan lokalnya secara bersamaan. Gelaran acara yang bertempat di Kantor Desa Karangsono, pada Jum’at malam (03/07/2020).

Dalam sambutannya, Kades Karangsono Tugas Nanggolo Yudo Dili Prasetiono (Bagas), mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan masyarakat serta tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

“Kegiatan ini kami laksanakan sangat sederhana, karena di tengah pandemi Covid 19 yang semuanya harus mengacu standar protokol kesehatan,” kata Tugas Nanggolo.

Kades nyentrik ini kembali menambahkan, kegiatan ini sebagai bentuk wujud syukur masyarakat Karangsono, juga untuk menjaga kearifan budaya lokal.

“Bersih desa ini kami wujudkan dengan kenduri dan Do’a bersama, yang dihadiri oleh masyarakat Karangsono, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda,  Muspika dan para Kades serta Kalur dilingkup pemerintahan kecamatan Kanigoro,” imbuhnya.

Sosok yang juga akrab disapa Bagas ini juga mengharapkan, momen seperti ini terus dilaksanakan setiap tahun agar tradisi seperti ini tidak punah, serta sebagai perwujudan rasa syukur atas rahmat dan keberkahan yang diberikan oleh sang pencipta Allah SWT. Dan semoga desa Karangsono semakin maju, sejahtera serta semuanya baik itu Pemdes dan masyarakat Karangsono senantiasa diberi kesehatan panjang umur dan terhindar dari segala penyakit ditengah pandemi seperti sekarang ini.(San)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.